istimewa |
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuiljono mengatakan, saat ini sudah ada investor yang mau membanguan jalan tol dari Cilacap ke Yogyakarta. Investor tersebut berasal dari Mayasia yakni UEM Group Bhd. Bahkan saat ini tengah dilakukan desain untuk pembanguan jalan tol tersebut.
"Kalau pembangunan jalan tol Cilacap-Yogyakarta sudah ada pemerakarsanya dan investornya juga sudah ada dari Malayasia yakni UEM Group yang juga mengelola tol Cipali," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuiljono disela-sela MoU kesepakatan pembayaranan non tunai untuk jalan tol, di Jakarta, Rabu (31/05/2017).
Menteri Basuki menjelaskan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Magelang, masih dalam tahap pengkajian, bahkan investor untuk membangunannya juga belum ada. Jadi tambahnya, untuk saat ini masyarakat masih memakai jalan nasional yang juga kondisinya sudah bagus. Tol Semarang- Solo_-Salatiga sudah abisa difungsikan. Sedangkan jalan tol Kartasuro-Salatiga baru tahap dikerjakan dan belum bisa jalan. Namuan diperkirakan jalan ton ini akan selesai tahun 2018.
"Ini dalam rangka pengembangan pariwisata di kawasan Borobudur. Tol Yogya- Magelang masih belum dan masih di kaji dan belum ada investornya, justru yang sudah ada investornya untuk tol Bandung-Tasik, Tasik - Cilacap dan Cilacap-Yogya, Yogya –Solo. Untuk Tasik-Cilacap investornya Jasa Marga dan Malaysia ” tegasnya.
Adapun jalan tol Kartasuro -Ngawi, kata Menteri Basuli sudah difungsikan secara darurat sehingga para pemudik harus keluar di Widodaren yang jaraknya sekitar 15 km sebelum Ngawi. Sedangkan dari Jombang ke Surabaya sudah bisa langsung. Guna mengatisipasi kemacetan pada arus mudik lebaran kali ini, Kemeneterian PUPR akan mengoperasikan jalan tol darurat sepanjang 190 km. dengan rincian jalan tol darurat dari Brebes- Weleri hingga Batang mencapai 110 km dan 80 km untuk jalan tol darurat dari Kartosura ke Ngawi. (Lmg)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar