"Tol Bawen-Jogja belum disepakati Pemprov Jateng dan Pemprov DIY."
ilustrasi |
Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta belum bersepakat terkait dengan realisasi pembangunan jalan tol Bawen-Jogja. “Negosiasi penentuan trase jalan tol Bawen-Yogyakarta masih terus berjalan dengan melibatkan pihak terkait, semoga bisa cepat deal,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Selasa (14/3/2017).
Ia menjelaskan penentuan trase harus dilakukan dulu sebelum menyusun detailed engineering design (DED) dan studi kelayakan terkait dengan rencana pembangunan jalan tol Bawen-Jogja. “Pemprov DIY ingin trase tol langsung ke kawasan Candi Borobudur, sedangkan kami ingin jalan tol memutar lewat Purworejo, masih di wilayah Borobudur, tapi di lahan milik Perum Perhutani,” ujarnya.
Ia berharap, penentuan trase bisa secepatnya disepakati agar pengerjaan jalan tol dapat segera dilakukan. “Targetnya, DED dan studi kelayakan bisa diselesaikan tahun ini, kemudian dilanjutkan pembangunan konstruksi pada 2018 agar tahun berikutnya jalan tol sudah bisa dioperasikan,” katanya.
Jalan tol Bawen-Jogja sepanjang 70 km dibagi menjadi dua ruas, yaitu Bawen-Magelang dan Magelang-Jogja. Diperkirakan, tol yang dikoneksikan dengan jalan tol Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen itu menelan biaya investasi sekitar Rp10,72 triliun.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar