javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 24 Mei 2012

Pilar Jembatan Penggaron Retak


TOL SEMARANG-UNGARAN: Salah Satu Pilar Penyangga Jembatan Retak

suaramerdeka.com - Pilar nomor lima jembatan Penggaron, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang mengalami keretakan. Pilar tersebut juga mengalami penurunan, kondisi itu terlihat jelas dibandingkan bangunan pilar lainnya.
Bukan hanya itu, tanah di kawasan jembatan Penggaron juga terlihat longsor. Hal tersebut diduga terjadi akibat adanya pergerakan tanah di daerah yang dikenal rawan longsor. Keretakan pilar nomor lima jembatan Penggaron itu diketahui dari hasil laporan masyarakat kepada anggota Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso. Laporan ini dilengkapi dengan foto dan penjelasan terkait retaknya pilar nomor lima serta kondisi sekitar jembatan Penggaron

Menurut Hadi, keretakan pilar dan tanah longsor di sekitar jembatan Penggaron perlu dicek dan dianalisa PT Trans Marga Jateng (TMJ). "Perlu dikaji apakah jembatan ini (Penggaron-Red) berbahaya atau tidak. Terlebih lagi, jika jalan tol seksi II Ungaran-Bawen selesai dibangun maka jembatan Penggaron bakal dilewati kendaraan berat," kata anggota Fraksi PKS DPRD Jateng lulusan Teknik Sipil Undip Semarang tersebut.

Longsornya tanah ini juga diketahui terjadi di pilar nomor empat jembatan Penggaron. Di mana, bore pile (pondasi paku bumi) yang semula tertutup kini menjadi terlihat dengan ketinggian sekitar 320 cm. Pihaknya mengaku sudah mengecek langsung ke jembatan Penggaron untuk melihat adanya keretakan pilar.

Retakan pilar dinilainya cukup banyak, hal ini ditandai dengan garis cat putih. Hasil pantauannya, retakan sudah lebih banyak dibandingkan garis cat putih tersebut. Indikator pergerakan tanah ini juga terlihat dari retaknya kaca yang terpasang di badan pilar. Keretakan pilar itu bisa jadi sudah diamati TMJ dengan memasang kaca di badan pilar. Namun, keretakan perlu diwaspadai karena kaca di badan pilar pun ikut retak.

"Ini menunjukkan retakan sudah sampai ke dalam pilar. Jika diamati modelnya, keretakan diduga terjadi akibat beban ditarik yaitu longsornya tanah di sekitar jembatan," ungkapnya. Pergerakan tanah itu bukan hanya menjadikan pilar retak, melainkan beberapa pohon posisinya miring menuju arah longsoran.

Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ Ari Nugroho membantah adanya pergerakan tanah di kawasan jembatan Penggaron. Terkait pecahnya kaca, hal itu sudah terjadi sebelum ada penguatan dengan pemasangan bore pile di jembatan. "Setiap hari, kondisi jembatan kami cek dan tidak ada pergerakan. Garis cat putih yang retak-retak ini sudah lama, pohon miring memang posisinya seperti itu," jelasnya.
sumber :
suaramerdeka 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar