Pemandangan dari atas ruas jalan Tol Semarang-Solo yang melintasi desa
Lemah Ireng, Kabupaten Semarang. TEMPO/Budi Purwanto |
"Proses pengurusan administrasi di Kementerian itu akan selesai pekan ini," kata Bambang kepada Tempo di Semarang, Senin, 31 Maret 2014. Menurut dia, pembukaan tol Ungaran-Bawen akan membuat masyarakat senang. Sebab jalur jalan raya reguler antara Semarang-Solo sudah sangat padat terutama jalur Ungaran-Bawen yang selalu macet.
Kebijakan segera membuka jalan tol Ungaran-Bawen ini sesuai dengan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam kampanye partai Demokrat di Semarang Sabtu lalu, Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan salah satu keberhasilan pembangunan di pemerintahannya di Jawa Tengah adalah pembangunan jalan tol Semarang-Bawen. Ia pun memerintahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera membuka jalan tol Ungaran-Bawen. "Agar saudara-saudara kita bisa menggunakan," kata Yudhoyono.
Pada 15 Maret lalu, Yudhoyono sebenarnya juga sudah ke Semarang melihat proyek jalan tol Ungaran-Bawen. Saat itu rencananya akan dilakukan peresmian tol. Tapi ada kendala, terutama belum selesainya pembangunan fasilitas umum milik warga yang digusur akibat terkena proyek jalan tol.
Bupati Kabupaten Semarang Mundjirin khawatir jika tol diresmikan tapi pembangunan fasilitas umum belum selesai akan muncul unjuk rasa dari warga. Akibatnya, meski Yudhoyono sudah sampai di jalan tol Ungaran-Bawen tapi tak ada peresmian. Rencana awal peresmian dilakukan pada 2013.
Jalan tol Semarang-Solo sepanjang 70-an kilometer dibagi dalam tiga seksi, yakni seksi I Semarang-Ungaran (sudah selesai dan sudah digunakan), seksi II Ungaran-Bawen (sudah selesai tapi belum dibuka) dan seksi III Bawen-Solo yang masih dalam tahap pengerjaan proyek.
sumber :